Teknik Pemodulasian AM FM
a. Cara Kerja AM
Modulasi ini memperguanakan amplitudo sinyal analog untuk membedakan
kedua keadaan sinyal digital. Pada AM, frekuensi dan phase sinyal adalah tetap,
yang berubah-ubah adalah amplitudonya.
Amplitude modulation adalah cara modulasi yang paling mudah tetapi mudah
dipengaruhi oleh keadaaan media transmisinya.
b. Teknik
Amplitudo Modulation
Amplitudo modulasi adalah salah satu bentuk modulasi dimana sinyal
informasi digabungkan dengan sinyal pembawa (carrier) berdasarkan perubahan
amplitudonya. Amplitudo modulasi merupakan modulasi analog linier, disebut
linier karena frekuensi sinyal pembawa tetap/konstan. Besarnya amplitudo sinyal
informasi mempengaruhi besarnya frekuensi sinyal pembawa. Parameter sinyal yang
mengalami perubahan adalah amplitudonya, amplitude sinyal pembawa berubah-ubah
sesuai dengan perubahan amplitudo sinyal informasi. Rentanng frekuensi AM
adalah 500 Hz – 1.600 KHz dan panjang gelombang/amplitudonya 1600 KHz – 30.000
KHz, jika direntangkan dengan satuan meter, jangkauan sinyal AM bisa mencapai
puluhan ribu kilometer.
c. Penerapan Amplitudo Modulation
Di pemancar radio dengan teknik AM, amplitudo gelombang carrier akan
diubah seiring dengan perubahan sinyal informasi (suara) yang dimasukkan.
Frekuensi gelombang carrier-nya relatif tetap. Kemudian, sinyal dilewatkan ke
RF (Radio Frequency) Amplifier untuk dikuatkan agar bisa dikirim ke jarak yang
jauh. Setelah itu, dipancarkan melalui antena.
d. Kekurangan dan Kelebihan AM
Kekurangan :
1. Dapat terganggu oleh
gangguan atmosfir.
2. Daya yang dibutuhkan lebih
besar dibandingkan FM.
Kelebihan
:
1. Memiliki range jangkauan
yang luas karena sinyal AM mampu dipantulkan pada lapisan udara teratas yaitu
ionosfer.
2. Lebih mudah dimodulasi
karena lebih sederhana.
a. Cara Kerja Frequency Modulation ( FM )
Di pemancar radio dengan teknik modulasi FM, frekuensi gelombang carrier
akan berubah seiring perubahan sinyal suara atau informasi lainnya. Amplitudo
gelombang carrier relatif tetap. Setelah dilakukan penguatan daya sinyal (agar
bisa dikirim jauh), gelombang yang telah tercampur tadi dipancarkan melalui
antena.
b. Tekhnik Frequency Modulation (FM)
Jadi dalam sistem FM, sinyal modulasi (yang ditumpangkan) akan
menyebabkan frekuensi dari gelombang pembawa berubah-ubah sesuai perubahan
frekuensi dari sinyal modulasi. Sedangkan pada PM perubahan dari sinyal
modulasi akan merubah fasa dari gelombang pembawa. Hubungan antara perubahan
frekuensi dari gelombang pembawa, perubahan fasa dari gelombang pembawa, dan frekuensi
sinyal modulasi dinyatakan sebagai indeks modulasi (m) dimana :
m = Perubahan frekuensi (peak to peak Hz) / frekuensi modulasi (Hz)
Dalam siaran FM, gelombang pembawa harus memiliki perubahan frekuensi
yang sesuai dengan amplituda dari sinyal modulasi, tetapi bebas frekuensi
sinyal modulasi yang diatur oleh frekuensi modulator.
c. Penerapan Frequency Modulation (FM)
Pemancar FM
Tujuan dari pemancar FM adalah untuk merubah satu atau lebih sinyal input
yang berupa frekuensi audio (AF) menjadi gelombang termodulasi dalam sinyal RF
(Radio Frekuensi) yang dimaksudkan sebagai output daya yang kemudian diumpankan
ke sistem antena untuk dipancarkan. Dalam bentuk sederhana dapat dipisahkan
atas modulator FM dan sebuah power amplifier RF dalam satu unit. Sebenarnya
pemancar FM terdiri atas rangkaian blok subsistem yang memiliki fungsi
tersendiri
d. Kelebihan dan kekurangan
Kelebihan :
1. Lebih tahan noise (gangguan
atmosfir) karena frekuensi 88 – 108 Mhz jarang terkena noise seperti itu.
2. Daya yang dibutuhkan lebih
kecil dibandingkan AM.
3. Bandwith lebih lebar
dibandingkan AM memungkinkan transmisi stereo.
Kekurangan :
1. Lebih rumit dibandingkan
AM.
0 ulasan:
Catat Ulasan