ASSALAMUALIKUM GUYS SELAMAT DATANG DI BLOG SAYA

Sony

Khamis, 11 Ogos 2016

TCP UDP NETWARE

 TCP

TCP/IP (singkatan dari Transmission Control Protocol/Internet Protocol) yang diterjemahkan menjadi Protokol Kendali Transmisi/Protokol Internet, yang merupakan gabungan dari protokol TCP (Transmission Control Protocol) dan IP (Internet Protocol) sebagai sekelompok protokol yang mengatur komunikasi data dalam proses tukar-menukar data dari satu komputer ke komputer lain di dalam jaringan internet yang akan memastikan pengiriman data sampai ke alamat yang dituju. Protokol ini tidaklah dapat berdiri sendiri, karena memang protokol ini berupa kumpulan protokol (protocol suite). Protokol ini juga merupakan protokol yang paling banyak digunakan saat ini, karena protokol ini mampu bekerja dan diterapkan pada lintas perangkat lunak dalam berbagai sistem operasi Istilah yang diberikan kepada perangkat lunak ini adalah TCP/IP stack.
Protokol TCP/IP dikembangkan pada akhir dekade 1970-an hingga awal 1980-an sebagai sebuah protokol standar untuk menghubungkan komputer-komputer dan jaringan untuk membentuk sebuah jaringan yang luas (WAN). TCP/IP merupakan sebuah standar jaringan terbuka yang bersifat independen terhadap mekanisme transport jaringan fisik yang digunakan, sehingga dapat digunakan di mana saja. Protokol ini menggunakan skema pengalamatan yang sederhana yang disebut sebagai alamat IP (IP Address) yang mengizinkan hingga beberapa ratus juta komputer untuk dapat saling berhubungan satu sama lainnya di Internet. Protokol ini juga bersifat routable yang berarti protokol ini cocok untuk menghubungkan sistem-sistem berbeda (seperti Microsoft Windows dan keluarga UNIX) untuk membentuk jaringan yang heterogen.
Protokol TCP/IP selalu berevolusi seiring dengan waktu, mengingat semakin banyaknya kebutuhan terhadap jaringan komputer dan Internet. Pengembangan ini dilakukan oleh beberapa badan, seperti halnya Internet Society (ISOC), Internet Architecture Board (IAB), dan Internet Engineering Task Force (IETF). Macam-macam protokol yang berjalan di atas TCP/IP, skema pengalamatan, dan konsep TCP/IP didefinisikan dalam dokumen yang disebut sebagai Request for Comments (RFC) yang dikeluarkan oleh IETF.



TCP memiliki karakteristik sebagai berikut:
  1. Berorientasi sambungan (connection-oriented): Sebelum data dapat ditransmisikan antara dua host, dua proses yang berjalan pada lapisan aplikasi harus melakukan negosiasi untuk membuat sesi koneksi terlebih dahulu. Koneksi TCP ditutup dengan menggunakan proses terminasi koneksi TCP (TCP connection termination).
  2. Full-duplex: Untuk setiap host TCP, koneksi yang terjadi antara dua host terdiri atas dua buah jalur, yakni jalur keluar dan jalur masuk. Dengan menggunakan teknologi lapisan yang lebih rendah yang mendukung full-duplex, maka data pun dapat secara simultan diterima dan dikirim. Header TCP berisi nomor urut (TCP sequence number) dari data yang ditransmisikan dan sebuah acknowledgment dari data yang masuk.
  3. Dapat diandalkan (reliable): Data yang dikirimkan ke sebuah koneksi TCP akan diurutkan dengan sebuah nomor urut paket dan akan mengharapkan paket positive acknowledgment dari penerima. Jika tidak ada paket Acknowledgment dari penerima, maka segmen TCP (protocol data unit dalam protokol TCP) akan ditransmisikan ulang. Pada pihak penerima, segmen-segmen duplikat akan diabaikan dan segmen-segmen yang datang tidak sesuai dengan urutannya akan diletakkan di belakang untuk mengurutkan segmen-segmen TCP. Untuk menjamin integritas setiap segmen TCP, TCP mengimplementasikan penghitungan TCP Checksum.
  4. Byte stream: TCP melihat data yang dikirimkan dan diterima melalui dua jalur masuk dan jalur keluar TCP sebagai sebuah byte stream yang berdekatan (kontigu). Nomor urut TCP dan nomor acknowlegment dalam setiap header TCP didefinisikan juga dalam bentuk byte. Meski demikian, TCP tidak mengetahui batasan pesan-pesan di dalam byte stream TCP tersebut. Untuk melakukannya, hal ini diserahkan kepada protokol lapisan aplikasi (dalam DARPA Reference Model), yang harus menerjemahkan byte stream TCP ke dalam "bahasa" yang ia pahami.
  5. Memiliki layanan flow control: Untuk mencegah data terlalu banyak dikirimkan pada satu waktu, yang akhirnya membuat "macet" jaringan internetwork IP, TCP mengimplementasikan layanan flow control yang dimiliki oleh pihak pengirim yang secara terus menerus memantau dan membatasi jumlah data yang dikirimkan pada satu waktu. Untuk mencegah pihak penerima untuk memperoleh data yang tidak dapat disangganya (buffer), TCP juga mengimplementasikan flow controldalam pihak penerima, yang mengindikasikan jumlah buffer yang masih tersedia dalam pihak penerima.
  6. Melakukan segmentasi terhadap data yang datang dari lapisan aplikasi (dalam DARPA Reference Model)
  7. Mengirimkan paket secara "one-to-one": hal ini karena memang TCP harus membuat sebuah sirkuit logis antara dua buah protokol lapisan aplikasi agar saling dapat berkomunikasi. TCP tidak menyediakan layanan pengiriman data secara one-to-many.


Pengertian

UDP (User Datagram Protocol), yaitu suatu protokol yang berada pada lapisan transpor TCP/IP yang bekerja pada lapisan antar host untuk membuat komunikasi yang bersifat connectionless. Hal ini berarti suatu paket yang dikirim melalui jaringan dan mencapai komputer lain tanpa membuat suatu koneksi. Sehingga dalam perjalanan ke tujuan paket dapat hilang karena tidak ada koneksi langsung antara kedua host, jadi UDP sifatnya tidak realibel.

Cara Kerja UDP
  1. Paket berisi port client dan port sumber berbentuk file text dikirimkan ke server dalam UDP header
  2. Paket berisi port client dan port sumber berbentuk file audio dikirimkan ke server dalam UDP header
  3. UDP tujuan membaca nomor port tujuan dan memproses data
  4. Paket asli memiliki port tujuan sehingga server dapat mengirimkan data kembali ke ftfp client
  5. Untuk point 3 dan 4 berulang lagi saat server menerima file audio dari client
  6. Saat aplikasi yang ingin mengirim data, UDP tidak akan mem-buffer atau mem-fragmen data.
  7. Karena UDP tidak mem-fragmen data, jika data yang lebih besar dari MTU, lapisan IP yang harus mem-fragmen nya  
Karakteristik UDP
UDP memiliki karakteristik-karakteristik berikut: 
  1. Connectionless (tanpa koneksi), pesan-pesan UDP akan dikirimkan tanpa harus dilakukan proses negosiasi koneksi antara dua host yang hendak bertukar informasi.
  2. Unreliable (tidak andal), pesan-pesan UDP akan dikirimkan sebagai datagram tanpa adanya nomor urut atau pesan acknowledgment. Protokol lapisan aplikasi yang berjalan di atas UDP harus melakukan   pemulihan   terhadap   pesan-pesan   yang   hilang   selama   transmisi. Umumnya, protokol lapisan aplikasi yang berjalan di atas UDP mengimplementasikan layanan keandalan mereka masing-masing, atau mengirim pesan secara periodik atau dengan menggunakan waktu yang telah didefinisikan.
  3. UDP menyediakan mekanisme untuk mengirim pesan-pesan ke sebuah protokol lapisan aplikasi atau proses tertentu di dalam sebuah host dalam jaringan yang menggunakan TCP/IP. Header UDP berisi field Source Process Identification dan Destination Process Identification.

NETWARE

Netware merupakan sebuah Network Operating System (NOS) closed source yang dikembangkan oleh Novell. Netware pertama kali dirilis pada tahun 1983 dengan konsep yang sangat sederhana yaitu file sharing dan bukanlah disk berbagi. Selain itu, Netware juga menyediakan akses file, remote transparan dan layanan jaringan terdistribusi seperti email transfer dan akses database.

Netware berjalan pada 5 lapisan model OSI dan berjalan pada media protokol apapun mulai dari layer 2. Fungsi umum dari Netware itu sendiri hanyalah sebagai media penyedia basis data saja, sehingga bukan server yang melakukan komputasi, melainkan client yang melakukannya. Salah satu keunggulan yang dimiliki Netware adalah sangat mudah untuk dikembangkan, terutama dalam penambahan atribut baru dari setiap data.

Selanjutnya pada bulan Maret 2005, Novell merilis Open Enterprise Server 1.0 (OES) yang merupakan produk untuk menggantikan Netware. OES pada dasarnya merupakan seperangkat aplikasi yang  dapat berjalan baik di atas Linux maupun platform kernel Netware. Selang 2 tahun kemudian, Novell merilis penerus OES versi pertama, yaitu OES versi 2.0 yang memiliki fitur virtualisasi dan dukungan 64-bit.

Dari penjelasan diatas dapat kita simpulkan kelebihan dan kekurangannya yaitu:

Kekurangan

  • Netware hanya media penyedia basis data sehingga server tidak melakukan komputasi melainkan client sendirilah yang melakukannya
  • Masih berbasis DOS
  • Sulit digunakan untuk pemula

Kelebihan

  • Sequenced Packet Protokol (SPP) bermodifikasi dari Internet Datagram Protocol (IDP) yang berbasiskan koneksi dan lebih terjamin.
  • Mudah untuk dikembangkan
  • Komunikasi antar PC jadi lebih cepat
 

sekian semoga bermanfaat!

Share:

0 ulasan:

Catat Ulasan

Welcome

Welcome

Welcome

Dikuasakan oleh Blogger.

Sample

Multimedia Updates

Perancangan Jaringan Nirkabel

Terdapat beberapa langkah untuk memulai perancangan jaringan wireless. Di setiap langkah ini nanti perancang membutuhkan beberapa perangkat...

Formulir Kontak

Nama

E-mel *

Mesej *

Followers

Cari Blog Ini

JASA SEO CB

CB Blogger Lab

DAFTAR ISI

LATEST POSTS

CONTOH BLOG

Pages

Pages - Menu

Pages - Menu

Pages - Menu

Popular Posts

Popular Posts